Seandainya keimanan kita hanya sebatas tahu dan berusaha untuk meyakini nya tanpa pernah berpikir panjang dengan kesadaran, maka keimanan itu akan hambar dan lemah. Coba deh jawab yang jujur sama diri sendiri, seandainya kita lahir di keluarga non muslim terus setiap hari kita disuruh menuruti kebiasaan orang tua yang sudah kebiasaan nenek moyangnya, Apakah kita yakin akan keluar dari keyakinan orang tua dan memilih Islam? Memangnya apa alasannya?
Jika seandainya kita lahir di lingkungan yang tidak mengenal islam, apakah kita akan seperti Salman Al-Farisi berani melakukan perjalanan jauh untuk mencari kebenaran? Rasa rasanya untuk pergi ke kajian yang jaraknya tidak seberapa aja kita punya seribu satu alasan untuk menolak ajakan panitia penyelenggara ataupun kawan kita.
So, start from zero. Kita berislam karena memang pilihan yang kita yakini penuh kesadaran bahwa inilah "kebenaran yang haq" yang akan menyelamatkan kita. Bahwa ini adalah the way of life yang harus kita tempuh dengan perjuangan, pengorbanan, dan pembuktian. Bukan semata-mata pengaruh dari orang lain, tapi orang lain hanyalah perantara untuk menjemput hidayah Allah.
Semoga Bermanfaat :)
Baca juga: Nasihat Sabar
0 komentar:
Posting Komentar