Lihatlah semesta yang berduka
Saat tidak ada lagi yang menyapa
Cobalah untuk memejamkan mata
Sejenak menyatu dengan semesta
Biarkan hati merasa berbagai tanda
Butiran air mata jatuh meraba
Halus nya kulit yang tak pernah kau sapa
Seketika bibirmu melebar
Tersenyum tanda kesadaran
Walaupun itu pahit tak terkira
Sejenak dadamu sesak, tapi kali ini
Pikiranmu sudah mau bersahaja
Menenangkan hati yang berkali-kali terluka
Seraya berkata : semesta sedang menyapa
Mari berdamai dengan luka
0 komentar:
Posting Komentar