Dulu aku bilang rindu
tapi setelah ketemu
kok rasanya semu
apa iya dulu aku merindu?
kalau rindu dan bertemu
bukankah seharusnya terpacu
tapi kok malah membisu dan membeku
Katanya dia itu tamu istimewa
bukankah kalau istimewa harus dijamu dengan wah
tapi kenapa hanya sekedar bertemu
kemudian berlalu seiring waktu
Apakah cerita ini akan seperti yang lalu-lalu
setelah bertemu akhirnya tertutup debu
tanpa ada bekas yang membiru
astagfirullah,
bagaimana aku bisa rapuh
sedangkan diri ini belum berpeluh.
menyambut rindu yang tinggal separuh
Baca juga: Sebuah doa
0 komentar:
Posting Komentar